Proses Perkembangan Bumi
Hey
Guys!
Kembali lagi bersama admin di Lentera Geografi.
Kembali lagi bersama admin di Lentera Geografi.
Kemarin dipostingan sebelumnya kita udah ngebahas tentang proses terbentuknya Bumi kita ini kan, guys? Nah, kali ini admin akan menposting Proses Perkembangan Bumi nihh... Kita pasti tahu jika sesuatu itu terbentuk, pasti ada yang namanya perkembangan. Kalian pasti penasaran kan, gimana proses perkembangan Bumi kita ini? Tanpa basa-basi lagi, langsung cek aja ke bawah, guys!
A. Teori Perkembangan Bumi
Banyak para pakar ahli yang ber-asumsi tentang proses berkembangnya bumi. Dari asumsi tersebut, menghasilkan beragam teori, diantaranya :
1. Teori
Kontraksi dari James Dana dan Elie de Baumant
Teori Kontraksi |
Dalam
teori ini dinyatakan bahwa bumi mengalami pengerutan karena pendinginan di
bagian dalam bumi akibat konduksi panas,sehingga mengakibatkan bumi tidak rata.
2. Teori
Descartes dan Suess
Dalam
teori ini dikatakan bahwa pada saat bola bumi mendingin maka terjadilah proses
pengerutan dan semakin menyusut.Kerutan-kerutan itulah sebagai pegunungan,lipatan
yang kita kenal sampai sekarang.Teori Descartes dan Suess ini disebut teori
kontraksi.
3. Teori
Geosinklin
Teori
ini dikonsep oleh Hall pada tahun1859 yang kemudian dipublikasikan oleh Dana
pada tahun 1873. Teori ini bertujuan untuk menjelaskan terjadinya endapan
batuan sedimen yang sangat tebal, ribuan meter dan memanjang seperti pada
Pegunungan Himalaya, Alpina dan Andes.
Teori
geosinklin menyatakan bahwa suatu daerah sempit pada kerak bumi mengalami
depresi selama beberapa waktu sehingga terendapkan secara ekstrim sedimen yang
tebal. Proses pengendapan ini menyebabkan subsidence (penurunan) pada dasar
cekungan. Endapan sedimen yang tebal dianggap berasal dari sedimen akibat
proses orogenesa yang membentuk pengunungan lipatan dan selama proses ini
endapan sedimen yang telah terbentuk akan mengalami metamorfosa. Batuan yang
terdeformasi didalamnya dijelaskan sebagai akibat menyempitnya cekungan karena
terus menurunnya cekungan, sehingga batuan terlipat dan tersesarkan. Pergerakan
yang terjadi adalah pergerakan vertikal akibat gaya isostasi.
Teori
ini mempunyai kelemahan tidak mampu menjelaskan asal-usul aktivitas vulkanik
dengan baik dan logis. Keteraturan aktivitas vulkanik sangatlah tidak bisa
dijelaskan dengan teori geosinklin. Pada intinya, golongan ilmuwan menganggap
bahwa gaya yang bekerja pada bumi merupakan gaya vertikal. Artinya, semua
deformasi yang terjadi diakibatkan oleh gaya utama yang berarah tegak lurus
dengan bidang yang terdeformasi.
4. Hipotesa Pengapungan Benua (Continental Drift)
Tahun
1912, Alfred Wegener seorang ahli meteorologi Jerman mengemukakan konsep
Pengapungan Benua (Continental drfit). Dalam The Origin of Continents and
Oceans. Hipotesa utamanya adalah satu “super continent” yang disebut Pangaea
(artinya semua daratan) yang dikelilingi oleh Panthalassa (semua lautan).
Selanjutnya, hipotesa ini mengatakan 200 juta tahun yang lalu Pangaea pecah
menjadi benua-benua yang lebih kecil. Dan kemudian bergerak menuju ke tempatnya
seperti yang dijumpai saat ini. Sedangkan hipoptesa lainnya menyatakan bahwa
pada mulanya ada dua super kontinen , yaitu pangea utara yang disebut juga
Laurasia, dan pangea selatan yang disebut juga Gondwanaland.
B. Perkembangan Bumi dari Masa ke Masa
Ilustrasi Perkembangan Bumi |
Menurut teori geologi, proses perkembangan bumi dibagi menjadi
empat tahapan masa, yaitu masa Prakambium, masa Paleozoikum, masa Mesozoikum,
masa Neozoikum/Kenozoikum
1. Prakambrium
Zaman Prakambrium lebih tua dari
zaman Kambrium, di mana lapisan-lapisannya terdapat di bawah lapisan-lapisan
yang mengandung fosil. Jelasnya, lapisan batuan baru dikatakan pasti berumur
Prakambrium jika tertutup lapisan yang berfosil Kambrium.
Penampakan batuan Prakambrium
sangat jarang sekali dijumpai di permukaan bumi, hanya di beberapa daerah dan
terbatas pada tempat tertentu. Diperkirakan batuan Prakambrium tampak di
permukaan bumi karena batuan-batuan itu sejak terjadi tidak pernah tertutup
oleh sedimen yang lebih muda dan sedimen-sedimen muda yang ada sudah habis
terkikis oleh erosi. Umumnya daerah-daerah itu merupakan bagian pusat benua.
Karena bentuknya agak melingkar dan
permukaannya sedikit cembung maka inti-inti Prakambrium disebut perisai benua.
Di sekitar bagian pusat yang berbentuk perisai itu, lapisan Prakambrium
tertutup oleh lapisanlapisan yang lebih muda, makin jauh dari bagian pusat akan
semakin tebal. Lapisan Prakambrium terdiri atas batuan-batuan berhablur, baik
yang berasal dari pembekuan magma cair, maupun dari peleburan dan penghabluran
kembali sedimen-sedimen dan batu-batuan lainnya, yang disebabkan oleh perubahan
kimiawi dan fisis pada sedimen-sedimen dan batuan beku.
Seringkali batu-batuan Prakambrium
sangat sulit diselidiki untuk mengetahui proses manakah di antara ketiga proses
tersebut yang sesungguhnya telah membentuk batuan tadi, dan diantaranya dapat
ditemukan bentuk-bentuk peralihan. Oleh sebab itu, pelapisan seperti pada
sedimen-sedimen tidak banyak diketahui. Seandainya terdapat perlapisan maka
seringkali hal ini disebabkan juga oleh perubahanperubahan fisis dan kimiawi
tertentu pada tekanan yang tinggi. Hubungan dalam ruang dari batuan sangat
rumit dan sulit untuk diuraikan.
Pada masa Prakambrium dapat
diketahui pula bahwa di beberapa daerah terdapat iklim yang sangat dingin
(endapan terbentuk oleh es darat atau gletser), sedangkan pada saat lain,
iklimnya panas dan lembap (lapisan yang berwarna merah dengan rekah kerut),
tetapi sangat sukar untuk menentukan iklim dari lapisan-lapisan sedimen yang
ada. Pada waktu itu permukaan bumi yang ada di atas muka laut merupakan gurun,
yang tidak disebabkan karena kekurangan air yang sangat besar (Sahara), tetapi
karena pada waktu itu belum terdapat tumbuh-tumbuhan darat. Faktor lain adalah
adanya oksigen bebas dalam atmosfer, yang jauh lebih sedikit daripada sekarang.
Sesudah diadakan penelitian dan
penyelidikan yang saksama terhadap sisa-sisa batuan, diketahui bahwa pada masa
Prakambrium tidak ditemukan bentuk-bentuk hidup dengan tekstur dan bentuk yang
terang/jelas. Tekstur adalah istilah yang dipakai untuk bentuk-bentuk dan
arah-arah di dalam batuan, misalnya tekstur butir. Struktur adalah istilah yang
lebih banyak dipakai untuk bentuk-bentuk yang terbangunkan oleh kumpulan batuan
kubah. Di samping itu juga didapati jejak rayapan cacing atau binatang serupa
itu. Dalam masa Prakambrium tidak ada jasad-jasad yang dapat membuat rangka
yang keras sehingga pemfosilan tidak mungkin terjadi.
2. Paleozoikum
Masa Paleozoikum dibagi menjadi 6 zaman, yaitu
sebagai berikut :
a. Zaman Kambrium (590 juta - 500 juta tahun yang
lalu)
Pada zaman ini, bumi masih berbentuk lautan yang luas
dengan daratan
yang disebut Gondwana. Gondwana ini yang
merupakan cikal bakal pulau
atau negara India, Afrika, sebagian Asia, Australia,
Antartika, dan lainnya.
b. Zaman Ordovisium (500 juta - 440 juta tahun yang
lalu)
Pada zaman ini, daratan Gondwana masih menutupi
celah-celah
samudera. Meluapnya samudera dan terjadinya zaman es
adalah
sebagian peristiwa yang terjadi pada masa ini.
c. Zaman Selur (440 juta - 410 juta tahun yang lalu)
Pada zaman ini terjadi pembentukan kereta pegunungan
yang melintasi
daerah-daerah yang sekarang kita kenal sebagai daerah
Skandinavia,
Skotlandia, dan pantai Amerika Utara.
d. Zaman Devon (410 juta - 360 juta tahun yang lalu)
Pada zaman ini terjadi penyurutan samudera hingga
menyebabkan benua
raksasa Gondwana, daerah Eropa Timur, dan Greenland
terjadi pada masa ini.
e. Zaman Karbon Kwali (360 juta - 260 juta tahun yang
lalu)
Pada zaman ini mulai terjadi penyatuan benua dan
membentuk daratan
(pangea) yang
iklim daerahnya tergantung kepada letak geografis dan
astronomis masing-masing.
f. Zaman Perm (260 juta - 250 juta tahun yang lalu)
Pada zaman ini, Benua Pangea bergabung bersama
membentuk daratan. Air
mulai menyurut karena terjadi pembekuan di daerah
Antartika dan Afrika
yang menyebabkan terjadinya iklim kering gurun pasir
di daerah utara.
3. Mesozoikum
Masa Mesozoikum terbagi pula menjadi 3 zaman, yaitu
sebagai berikut.
a. Zaman Trias (250 juta - 210 juta tahun yang lalu)
Pada zaman ini, Benua Pangea bergerak ke arah utara
dan daerah gurun
terbentuk. Lembaran es di daerah selatan mulai
mencair dan celah-celah
antara benua mulai terbentuk di Pangea.
b. Zaman Jura (210 juta -140 juta tahun yang lalu)
Pada zaman ini, Benua Pangea terpecah, yaitu daratan
yang sekarang
dikenal sebagai Amerika Utara memisahkan diri dari
daratan yang
dikenal sekarang sebagai Afrika. Selain itu, daratan
yang sekarang
dikenal sebagai Amerika Selatan memisahkan diri dari
daratan yang
sekarang lebih dikenal sebagai Antartika dan
Australia.
c. Zaman Kapur (140 juta - 65 juta tahun yang lalu)
Sebuah pulau yang sekarang dikenal sebagai negara
India terlepas dari
Afrika daratan utamanya, menuju daerah Asia dan
terbentuklah iklim
sedang di daerah India.
4. Kenozoikum/Neozoikum
Masa Kenozoikum disebut juga masa
Neozoikum, terdiri atas zaman tersier dan kwartir dan merupakan tingkat
kehidupan baru.
a. Zaman Tersier
Zaman tersier terbagi menjadi zaman
eosen, oligosen, dan pleiosen. Zaman eosen berumur 70 juta, oligosen 42 juta
tahun, miosen 30 juta tahun, dan pleiosen 16 juta tahun. Pada zaman tersier
tumbuh-tumbuhan berkembang biak dan meluas ke seluruh wilayah kontinen,
demikian juga mulai timbul dan berkembang tumbuh-tumbuhan berbunga. Binatang
menyusui dan burung-burung mulai meluas pada zaman ini. Keadaan iklim tidak
begitu berbeda dengan zaman sekunder. Pada zaman ini batu bara muda mulai
terbentuk.
b. Zaman Kwartir
Zaman kwartir terdiri atas zaman
pleistosen atau dilluvium dan zaman holosen atau alluvium. Kedua zaman ini
berumur kurang lebih 3 juta tahun yang lalu. Pada zaman kwartir telah muncul
manusia pertama.
Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat urutan tabel skala waktu geologi sebagai berikut, guys!
Skala Waktu Geologi |
Gimana guys? udah kebayang gak gimana bumi kita ini berkembang dari zaman ke zaman. Subhanallah, Sungguh luar biasa zat yang menciptakan segala-nya. Semua itu tak lain dan tak bukan hanyalah milik Allah SWT.
Semoga postingan dari admin dapat bermanfaat bagi teman-teman semuanya. Untuk pertanyaan dan masukan mari kita diskusikan bersama dikolom komentar. Jangan lupa baca postingan lain yang tak kalah menariknya hanya di Lentera Geografi :)
Jangan lupa tonton juga video tentang perkembangan Bumi-nya :)
Referensi : https://www.youtube.com/watch?v=jz-cbqE8GdM
sma10 geo Geografi Iskandar
0 komentar: