Ciri-Ciri Lapisan Atmosfer dan Manfaatnya
Hello Gusy!Kembali lagi nih bersama admin di Lentera Geografi :)Nah, untuk postingan kali ini admin akan menjelaskan tentang ciri-ciri lapisan atmosfer dan pemanfaatannya. Kalian tahukan, bahwa langit itu berlapis-lapis? *bukan tango juga keleus :vSetiap lapisan tersebut mempunyai fungsi dan kegunaannya masing-masing. Untuk lebih jelasnya langsung aja scroll ke bawah guys! Semoga bermanfaat :)
Atmosfer berasal dari kata atmos yang berarti uap atau gas dan sphaira atau sphere yang berarti bola atau lingkungan. Jadi, atmosfer ialah massa udara yang menyelimuti bulatan bumi. Atmosfer ini penting untuk melindungi bumi dari pemanasan dan pendinginan yang berlebihan, dari meteor-meteor, dan sebagainya. Dalam mempelajari atmosfer ada dua ilmu pengetahuan yang perlu dipahami, yaitu klimatologi dan meteorologi. Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang karakteristik dari kondisi atmosfer (Strahler,1983). Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum dan prinsip-prinsip yang terjadi pada fenomena atmosfer pada suatu saat tertentu (Miller,1983).
Lapisan Atmosfer Bumi |
Atmosfer berasal dari kata atmos yang berarti uap atau gas dan sphaira atau sphere yang berarti bola atau lingkungan. Jadi, atmosfer ialah massa udara yang menyelimuti bulatan bumi. Atmosfer ini penting untuk melindungi bumi dari pemanasan dan pendinginan yang berlebihan, dari meteor-meteor, dan sebagainya. Dalam mempelajari atmosfer ada dua ilmu pengetahuan yang perlu dipahami, yaitu klimatologi dan meteorologi. Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang karakteristik dari kondisi atmosfer (Strahler,1983). Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum dan prinsip-prinsip yang terjadi pada fenomena atmosfer pada suatu saat tertentu (Miller,1983).
Perbedaan antara klimatologi dan
meteorologi adalah klimatologi mempelajari persebaran dari keadaan atau kondisi
atmosfer, sebagai contoh persebaran hujan di Jawa, frekuensi terjadinya banjir
dan kekeringan, baik tahunan bulanan, atau waktu tertentu. Sebaliknya,
meteorologi menekankan pada proses yang berlangsung pada atmosfer, terutama
sampai beberapa ratus meter di atas permukaan tanah (batas tropopause).
Pertukaran-pertukaran informasi
tentang cuaca dan iklim sekarang dikoordinasi oleh WMO (World Meteorological Organization). Yaitu, suatu badan khusus
milik PBB yang berkedudukan di Jenewa, Swiss, berdiri tahun 1951. WMO merupakan
perkembangan dari IMO (International
Meteorological Or-ganization) yang didirikan tahun 1878.
Di Indonesia, persebaran informasi
cuaca dan iklim ditangani oleh BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika) yang dahulunya
bernama Lembaga Meteorologi dan Geofisika. Dalam melaksanakan tugasnya, BMG
yang berkedudukan di Jakarta bekerja sama dengan beberapa badan, baik swasta
maupun pemerintah.
Massa udara di ruang atmosfer bumi
menurut pembedaan suhunya langsung atau tidak langsung berpengaruh terhadap
gejala cuaca dan iklim. Massa udara terdiri atas empat lapisan utama, yaitu
troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer.
Atmosfer terdiri dari gas-gas atau
zat-zat yang makin tinggi, makin renggang. Unsur utama yang dominan adalah
nitrogen (N2) sebanyak 78%, oksigen (O2) 22%, argon (Ar)
1%, dan karbon dioksida (CO2) 0,03%. Nitrogen (N2) dalam atmosfer
merupakan unsur yang tidak mudah bergabung dengan unsur lain, sehingga hanya
sedikit yang dapat dimanfaatkan oleh tanah dan tumbuh-tumbuhan. Sementara itu,
oksigen (O2) merupakan unsur yang aktif dan mudah bersenyawa dengan
unsur lain. Hal ini dapat dilihat dalam proses pelapukan, oksidasi pada tanah,
dan dimanfaatkan untuk bernapas oleh makhluk hidup.
Argon merupakan unsur yang tidak begitu penting dalam proses
alam. Karbon dioksida (CO2) meskipun sedikit merupakan unsur yang sangat penting
karena dapat menyerap panas matahari yang berguna bagi tumbuh-tumbuhan dalam
proses fotosintesis, yaitu mengubah zat hara menjadi karbohidrat.
Menurut Humphrey,
komposisi macam-macam zat yang dihubungkan dengan ketinggian lapisan udara
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tinggi(km)
|
15
|
20
|
40
|
100
|
Zat
|
||||
Nitrogen
(N2)/ zat lemas
|
79,5
|
81,2
|
86,5
|
3.0
|
Oksigen
(O2)/ zat pembakar
|
19,7
|
18,3
|
12,6
|
0
|
Argon
(Ar)
|
0,8
|
0,5
|
0,2
|
0
|
Hydrogen
(H2)/zat air
|
0
|
0
|
0,7
|
97,0
|
Jumlah
|
100,0
|
100,0
|
100,0
|
100,0
|
Selain itu, di dalam atmosfer masih terdapat zat lain dalam jumlah kecil, yaitu neon (Ne), helium (He), krypton (Kr), xenon (Xe), metana (CH4), Dinitrogen oksida (N2O), radon (Rn), uap air (H2O), ozon (O3), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), amonia (NH3), dan karbon monoksida (CO). Atmosfer terbagi menjadi beberapa lapisan, diantaranya :
1. Troposfer (Troposphere)
Lapisan Troposfer |
Troposfer adalah lapisan atmosfer yang paling bawah.
Ketinggian troposper tidak sama, yaitu sebagai berikut. di daerah kutub
tingginya 8 km dpl (di atas permukaan laut); di daerah khatulistiwa, tingginya
16 km dpl; tinggi rata-rata lebih kurang 12 km dpl.
Masa udara di lapisan ini paling
rapat. Kandungan zat dan gas paling kompleks. Lebih kurang 80% dari kandungan
zat dan gas seluruhnya terdapat di lapisan troposfer (lihat gambar 4.1).
Karakteristik suhu
di lapisan ini, makin tinggi massa udara yang naik suhu udaranya semakin
rendah. Sampai zona suhu terendah, batas troposfer dengan stratosfer mencapai
-620 C (lihat gambar 4.1). Lapisan massa udara terdingin
inilah yang disebut zona tropopause.
Sebaliknya, gerak massa udara turun setiap 100 meter, suhu naik rata-rata 1r C. Berdasarkan karakteristik suhu udara itulah, troposfer
menjadi ruang tempat terbentuknya proses cuaca atau iklim yang langsung
berpengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup di permukaan bumi. Proses-proses
cuaca, seperti hujan, angin, awan, dan sebagainya terjadi pada lapisan ini.
2. Stratosfer
Lapisan Stratosfer |
Lapisan stratosfer antara 15 - 55 km
dari muka laut. Massa udara di lapisan ini tidak serapat massa udara di lapisan
troposfer. Di lapisan bagian atas, yaitu di sekitar batas stratosfer dengan
mesosfer (zona stratopause) merupakan konsentrasi gas ozon (O3) paling besar.
Konsentrasi gas ozon di lapisan ini berfungsi sebagai pelindung bumi karena
unsur-unsur radiasi matahari, seperti sinar gamma, sinar X, ultraviolet, dan
inframerah dinetralkan oleh O3. Oleh karena itu,
unsur-unsur radiasi matahari sampai ke permukaan bumi tidak membahayakan
kehidupan makhluk hidup.
Suhu udara dari tropopause sampai
stratopause meningkat dari -62r C hingga mencapai
0r C. Akan tetapi, dari stratopause terus menurun sampai
-100r C di zona mesosfer.
3. Mesosfer
Lapisan Mesosfer |
Lapisan mesosfer antara 55 - 75 km.
Suhu udara di lapisan ini menurun tajam hingga mencapai -100r C. Batu-batu meteorit yang bergerak berasal dari eksosfer
menembus atmosfer (akibat gravitasi bumi). Di lapisan mesosfer, batu meteorit
dihimpit oleh massa udara yang dingin. Akibatnya, terbakar dan hancur sebelum
menyentuh muka bumi. Jadi, mesosfer berfungsi sebagai pelindung bumi dari
benturan-benturan batuan meteorit.
4. Termosfer
Lapisan Termosfer |
Lapisan termosfer dari 75 km sampai
ketinggian yang belum diketahui. Lapisan bawah termosfer ini disebut ionosfer. Lapisan ionosfer ini antara 75
- 375 km dan merupakan ruang tempat proses
ionisasi atau pembentukan ion yang bermuatan listrik positif. Akibatnya,
suhu di lapisan ini tinggi. Pada ketinggian 375 km, suhunya naik sampai 1.010r C dan pada ketinggian 480 km suhunya mencapai 1.200r C. Di lapisan ini, aurora (cahaya kutub) terlihat
bergemerlapan.
Ionisasi adalah suatu proses
penyerapan radiasi matahari oleh oksigen dan
nitrogen menjadi atom-atom ion. Konsentrasi gas ion di ruang termosfer
membentuk lapisan-lapisan yang dapat memantulkan gelombang radio (ra-dio waves) dari bumi. Lapisan ini
terdiri dari lapisan D,E, dan F. Jenis gelom-bang radio yang dipancarkan oleh
pemancar radio adalah sebagai berikut:
- gelombang panjang (panjang gelombang 20.000 - 1.001 m);
- gelombang menengah (panjang gelombang 1.000 - 201 m);
- gelombang pendek (panjang gelombang 200 - 100 m), terbagi lagi atas gelombang pendek 200 - 51 m dan gelombang pendek 50 - 10 m.
Gelombang panjang, pada siang hari dipantulkan antara lapisan D
dan permukaan bumi. Ketinggian lapisan D rata-rata 90 km. Malam hari lapisan D
menghilang. Pantulan terjadi antara lapisan E dengan permukaan bumi, tetapi
lemah, tidak teratur, dan hanya setempat.
Gelombang menengah, dipantulkan oleh
lapisan D atau E. Ketinggian lapisan E antara 90 - 130 km. Gelombang pendek
antara 200 - 50 m dapat dipantulkan oleh lapisan F1, sedangkan
gelombang pendek antara 50 - 10 m dipantulkan oleh lapisan F2. Tinggi lapisan F
lebih dari 130 km.
5. Eksosfer
Lapisan Eksosfer |
Nah, ada satu lagi nih salah satu lapisan Atmosfer, tapi lapisan ini udah berada di luar bumi. Eksosfer adalah lapisan bumi yang terletak paling luar. Pada lapisan ini terdapat refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya zodiakal. Pengaruh gaya berat pada lapisan ini sangat kecil sehingga benturan-benturan di udara jarang terjadi. Butiran-butiran gas pada lapisan ini berangsur-angsur meloloskan diri ke angkasa luar sehingga lapisan ini juga dinamakan disipasisfer atau ruang antar planet dangeostasioner
Lapisan eksosfer memiliki sifat :
· Eksosfer lapisan atmosfer kelima,
terletak pada ketinggian 500-1000 km dari permukaan bumi.
· Lapisan ini merupakan lapisan
paling panas.
· Molekul debu dapat meninggalkan
atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari permukaan bumi.
· Lapisan ini disebut juga ruang
antarplanet dan geostasioner
· Lapisan ini sangat berbahaya karena
merupakan tempat terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar.
·
Suhu lapisan eksosfer -57 °C.
Tonton juga videonya guys!
Semoga Bermanfaat!
0 komentar: